Lompat Besar / Big Leap
Dimension: 300 x 200 cm
Media: Acrylic on canvas
Year: 2015
Exhibited at: ARTHK Basel 2015, Mizuma Gallery
Duapuluh tahun terakhir kita menyaksikan perkembangan teknologi
yang luar biasa. Salah satu yang menonjol tentu saja, teknologi informasi.
Dampak perkembangannya sungguh signifikan. Kita kini menyaksikan sebuah
lompatan besar tata kehidupan di dalam sejarah kehidupan kita.
Itu adalah kehidupan di alam sosial media.
Salah satu perkembangan menarik tentang hidup di dunia baru ini adalah proses isolasi dari hal-hal yang tampak sederhana di lingkungan terdekat kita. Menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh. Individualitas, atau lebih tepatnya alienasi seolah menemukan surganya di dunia ini.
Perayaan eksistensi diri secara besar-besaran ini berdampak pula pada skala prioritas konsumsi, yang bergeser dari penunjang kelangsungan hidup di dunia nyata menjadi penunjang eksistensi di dunia maya. Hal ini melahirkan berbagai aksi penyemaian citra yang seringkali berbanding terbalik dengan kenyataan.
Membohongi diri sendiri menjadi hal yang biasa.
Benarkah demikian?
In the last twenty years we have witnessed the outstanding development of technology. The prominent one, of course, is the information technology. It’s development impact is truly significant, as right now we saw a big leap of the livelihood in the history of our lives.
It is life in the social media.
One of the interesting developments of living in this exciting new world is the isolation from the things that seem simple in our closest environment. Embracing the far, neglecting the near. Individuality, or it rather be alienation, is finding it’s very own paradise in this world. The massive celebration of self-existence is also having a big impact in the priority scale of consumption, which shifted from supporting life in the real world, into supporting this so called skin deep existence of our “alter” life in the cyberspace. This one leads to various actions of cultivating image that is often inversely related to the fact.
And deceiving ourselves becoming a regular daily thing.
Really?